Hampir di setiap sudut kota Jogja, mural mural tergambar dengan indah dan menghiasi kota Yogyakarta, sehingga tak salah jika Jogja dikatakan sebagai barometer Street Art di Indonesia. Para pegiat street art menyampaikan pesan-pesannya melalui cat maupun cat semprot. walaupun Street Art dianggap identik dengan vandalisme namun para street artis tetap aktif menyampaikan gagasannya, seperti beberapa waktu lalu, para Street Artis mengkritik penggunaan jembatan Kewek Kleringan yang dipakai untuk iklan salah satu profider seluler , seperti ini :
Selain itu, para Street artis juga mengkritisi pemerintah melalui poster maupun stensilnya. Seperti kasus Wartawan Udin, dan Kasus Munir yang tidak tuntas meski sudah bertahun-tahun, berikut karya karyanya :
Maka, sebenarnya Street art bukan berarti identik dengan vandalisme. banyak pesan yang ingin disampaikan melalui media jalanan atau ruang publik. Terus berkarya para seniman jalanan Yogyakarta ! Long Life Yogyakarta Street Art
Tidak ada komentar:
Posting Komentar